Netral.id | Seorang suami tega melempar istrinya ke laut dari atas kapal KMP Shalem yang ditumpangi, saat menuju ke Pelabuhan Bakauheni. Kejadian itu terjadi pada Kamis (23/2), sekira pukul 05.15 WIB.
“Saat KMP Shalem akan memasuki alur Pelabuhan Bakauheni pada Koordinat 05.867.825 S dan 105.756.752 E tiba-tiba security KMP Shalem atas nama Siswoyo mendapat informasi bahwa ada penumpang kapal yang menjatuhkan istrinya ke laut,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Jumat (24/2).
Mendapat informasi tersebut, Siswoyo langsung menuju ke lokasi yang dimaksud tersebut. Ia juga sempat melihat rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang mengarah ke lokasi.
“Dari keterangan saksi lainnya bernama Regi, yang berada di TKP. Melihat seorang laki-laki yang tiba-tiba menghampiri istrinya dari belakang, dan langsung membopong istrinya sambil berjalan ke tepi kapal dan langsung melepaskan istrinya agar terjatuh ke laut,” ujarnya.
Seketika saja, keluarga korban yang juga dalam satu kapal itu langsung menghampiri dan berupaya untuk menolong korban. Karena, saat itu korban sempat memegang besi reling atau pagar besi pembatas kapal yang membuat korban tidak terjatuh ke laut.
“Selanjutnya saksi mengevakuasi korban dan mengamankan suami korban. Saksi Iswoyo juga sempat menanyai penyebab menjatuhkan istrimya dan ia menjawab bahwa mendapat bisikan,” jelasnya.
Atas kejadian ini, pihak keluarga meminta agar kejadian ini tidak diproses hukum atau diselesaikan secara internal keluarga.
“Mengingat, kondisi pelaku atau suami korban sedang dalam proses pengobatan karena ada gangguan kejiwaan. Sekitar Pukul 06.20 WIB, KMP Shalem sandar di dermaga 2 Pelabuhan Bakauheni, dan kendaraan yang dinaiki pelaku melanjutkan perjalanannya ke Lampung Tengah,” ungkapnya.
Meski begitu, polisi tetap menyelidiki peristiwa yang sempat viral di media sosial tersebut. Pihak Kepolisian Resor Lampung Selatan bersama KSKP (Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan) Bakauheni-Lampung Selatan tetap melakukan penyelidikan agar terangnya suatu permasalahan yang terjadi,” pungkasnya.
Seketika saja, keluarga korban yang juga dalam satu kapal itu langsung menghampiri dan berupaya untuk menolong korban. Karena, saat itu korban sempat memegang besi reling atau pagar besi pembatas kapal yang membuat korban tidak terjatuh ke laut.
“Selanjutnya saksi mengevakuasi korban dan mengamankan suami korban. Saksi Iswoyo juga sempat menanyai penyebab menjatuhkan istrimya dan ia menjawab bahwa mendapat bisikan,” jelasnya.
Atas kejadian ini, pihak keluarga meminta agar kejadian ini tidak diproses hukum atau diselesaikan secara internal keluarga.
“Mengingat, kondisi pelaku atau suami korban sedang dalam proses pengobatan karena ada gangguan kejiwaan. Sekitar Pukul 06.20 WIB, KMP Shalem sandar di dermaga 2 Pelabuhan Bakauheni, dan kendaraan yang dinaiki pelaku melanjutkan perjalanannya ke Lampung Tengah,” ungkapnya.
Meski begitu, polisi tetap menyelidiki peristiwa yang sempat viral di media sosial tersebut. Pihak Kepolisian Resor Lampung Selatan bersama KSKP (Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan) Bakauheni-Lampung Selatan tetap melakukan penyelidikan agar terangnya suatu permasalahan yang terjadi,” pungkasnya.
Artikel ini sudah tanyang di https://www.google.com/amp/s/www.merdeka.com/amp/peristiwa/kronologi-suami-tega-lempar-istri-ke-laut-dari-atas-kapal-mengaku-ada-bisikan.html